Rabu, 12 Oktober 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK ORCHESTRA

Orkestra adalah ensemble instrumental besar yang biasanya terdiri dari bagian-bagian alat musik string (biola, viola, cello, double bass), brass (trompet), woodwind (alat musik tiup), dan instrumen perkusi. Instrumen lain seperti piano dan celesta kadang-kadang dapat diikutsertakan dalam orkestra ini. Sedangkan penambahan alat musik elektrik setelah perkembangan orkestra pada saat ini seringkali menampilkan harpa elektrik dan juga keyboard.
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra
Sejarah Perkembangan Musik Orkestra

Sebuah orkestra dengan komposisi pemain atau musisi berjumlah sekitar 50 musisi atau kurang disebut dengan Chamber Orchestra, sedangkan orkestra dengan jumlah musisi sekitar 70-100 musisi disebut dengan Symphony Orchestra atau bisa disebut dengan Philharmonic Orchestra. Sebuah orkestra biasanya dipimpin oleh seorang konduktor dengan mengatur tempo dan alunan irama musik melalui gerakan tangan atau tubuhnya.
Sejarah Awal Orkestra

Orkestra pada awalnya terdiri dari kelompok-kelompok musisi kecil yang berkumpul untuk sebuah acara festival, liburan atau pemakaman. Hal tersebut tidak sampai pada abad ke-11 komposisi sebuah instrumen dimainkan dengan menghasilkan perbedaan nada dan oktaf. Sedangkan sebuah orkestra moderen dimulai pada akhir abad ke-16, dimana pada saat itu seorang komposer menulis sheet atau tabulature musik untuk sebuah kelompok pemain instrumen atau disebut orkestra. Sedangkan pada abad ke-15 dan 16 di Itali, musik orkestra sering dikombinasikan dengan sebuah tarian dan dialog dalam bentuk teater atau opera. Sehingga pada abad ke-17 sebuah musik sering dimainkan dalam bentuk kelompok dan kombinasi, yang merupakan awal mula dengan munculnya permainan musik orkestra moderen.
 
Pada abad ke-17 dan awal abad ke-18, sebuah kelompok pemain instrumen diambil dari pemilik-pemilik bakat yang tersedia pada saat itu. Seperti seorang komposer Johan Sebastian Bach memegang penuh atas hampir semua sumber daya musik di kota pada saat itu, sedangkan bagi komposer Handel akan menyewa musisi-musisi terbaik yang bersedia bergabung dengannya.

Pada saat itu sebagian bangsawan mulai membuat rencana perjalanan untuk sebuah permainan orkestra. Diantara mereka mulai menyewa musisi untuk membentuk sebuah ensemble yang permanen. Seperti komposer muda Joseph Haydn mulai memiliki anggota orkestra yang tetap dan mulai bekerja dengannya. Sedangkan pada saat yang sama, seorang Virtuoso muda Wolfgang Amadeus Mozart menulis musik-musik konserto dan bepergian dengan memamerkan keterampilan mereka. Dimana perjalanan mereka lakukan dari kota ke kota, dengan mengatur konser sepanjang jalan. Sebuah orkestra aristokrat (bangasawan) saling bekerja sama dalam waktu yang lama, sehingga memungkinkan untuk ensemble orkestra terus meningkatkan keterampilan permainannya karena keterbiasaan tampil di depan pubik.
Mannheim School
Mannheim memiliki sebuah orkestra yang terkenal pada saat itu, dimana susunan komposisi musik dinotasikan dalam bentuk dinamika dan ungkapan, dimana pada saat itu merupakan hal yang cukup langka dalam sebuah komposisi musik orkestra, sedangkan mannheim memiliki standarisasi dalam pembuatan komposisi musik tersebut. Hal ini juga dihadiri perubahan dalam gaya musik dengan pengiring yang rumit dengan menampilikan irama-irama ganjil (baroque), dengan penekanan nada yang lebih jelas, tekstur homophonic, frasa pendek, dengan irama yang sama lebih sering : sehingga muncul definisi istilah gaya musik tersebut dengan nama musik klasik.

Sepanjang akhir abad ke-18, komposer terus merancang agar musisi melakukan kinerja. Atau biasa disebut "Academy", sehingga akan menghasilkan komposisi musik mereka sendiri. Namun pada tahun 1781, Leipzig Gewnadhaus Orchestra menyelenggarakan konser untuk masyarakat pedagang, dan memulai kecenderungan pembentukan orkestra sipil di awal abad ke-19. Pada tahun 1815 Boston Handel dan Haydn Society dibentuk, pada tahun 1842 New York Philharmonic dan Vienna Philharmonic terbentuk. Kemudian pada tahun 1858, Halle Orchestra dibentuk di Manchester.
Pengembangan Instrument

Penemuan piston dan katup berputar oleh Heinrich Stolzel dan Friedrich Bluhmel, pada tahun 1815 adalah merupakan hal pertama kali dalam serangkaian inovasi pengembangan instrumen orkestra. Termasuk dalam pengembangan alat-alat musik moderen seperti flute oleh Theoblad Boehm dan inovasi dari Adolphe Sax dalam alat musik Woodwind (alat musik tiup). Kemajuan ini menyebabkan Hector Berlioz untuk menulis sebuah buku penting mengenai sebuah instrumentasi, yang merupakan risalah sistematis pertama tentang penggunaan suara yang berperan sebagai elemen ekspresif musik.

Dengan ditemukannya katup untuk alat musik kuningan (brass atau terompet) sangat berpengaruh dan dapat dirasakan seketika. Semua komposer berikut musisi di Eropa bersama-sama mendorong penggunaan alat musik ini dan diadopsikan terhadap komposisi instrumen orkestra mereka. Keunikan dari alat musik valve ini yaitu dengan tersusun dari nada-nada kromatik dengan ukuran nada tinggi dan rendah, sehingga pemain dapat memainkan secara seragam dalam bentuk catatan atau intonasi.  
Pengaruh Wagner

Pengaruh besar berikutnya dari permainan simfoni yang diperankan oleh Richard Wagner Bayreuth Orchestra, yang didirikan untuk menemani drama musiknya. Karya Wagner dalam sebuah panggung yang mencetak rekor dalam lingkup kompleksitas yang belum pernah terjadi sebelumya. Hal ini membawa sebuah revolusi dalam komposisi orkestra, sehingga dapat mengatur kinerja sebuah orkestra selama lebih  dari delapan puluh tahun kedepan dari saat itu. Teori Wagner sangat memahami pentingnya sebuah dinamika, tempo, dan pentingnya peranan seorang konduktor komposisi orkestra. Karena dengan seorang konduktor yang kompeten akan memberikan nyawa tersendiri dalam alunan sebuah musik orkestra.
Musik Orkestra di Abad ke 20
Pada awal abad ke-20, Symphoni Orcestra yang lebih besar sudah mulai banyak dibentuk. Dengan di danai secara baik, dan lebih terlatih dari sebelumnya. Akibatnya, seorang komposer dapat menulis karyanya secara lebih baik dan ambisius. Terutama pengaruh dari Gustav Mahler yang sangat inovasi, untuk sebuah simfoni di kemudian hari. Pada abad ini orkestra dalam bentuk simfoni sudah mulai banyak dituangkan dalam bentuk rekaman, sehingga sebuah kesalahan-kesalahan kecil dalam permainan bisa diperbaiki. Dengan melalui rekaman dapat di perdengarkan terhadap penikmat musik orkestra secara lebih luas, dan banyak film-film bisu (tanpa ada audio percakapan) telah ditambahkan background musik-musik orkestra didalamnya.

SEJARAH LAHINYA PESAWAT LUAR ANGKASA

Sejarah lahirnya pesawat ruang angkasa atau biasa kita sebut pesawat ulang alik yang merupakan salah satu impian besar bangsa Amerika, dan tentu saja telah memangkas begitu besar anggaran ekonomi negara tersebut. Namun telah menggeser visi NASA dan bangsa tersebut dalam mendalami dan menemukan jalan untuk menjelajah ruang  angkasa  setelah mengalahkan Uni Soviet dalam pendaratan di Bulan pada tahun 1969. Berikut ini artikel yang dapat salam miztix sajikan tentang bagaimana pesawat ruang angkasa terlahir, berupa sinopsis "Program Pesawat Luar Angkasa NASA".
Sejarah Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa
Sejarah Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa

Awal Mula : The  Silbervogel

Pada akhir  tahun 1930-an, Nazi membuat sebuah proyek yang disebut "Amerika Bomber", yaitu sebuah upaya membangun pesawat yang dapat lepas landas dari Jerman kemudian menjatuhkan bom di  daratan  Amerika.

Berbagai insinyur, termasuk seorang pria bernama Eugen Sanger, mengajukan proposal untuk pembuatan sebuah roket  bersayap yang disebut Silbervogel (Burung Perak). Ide program Sanger dikembangkan dengan rumusan  matematika Irene Bredt.

Rancangan silbervogel dapat diterbangkan hingga ke ruang suborbital, kemudian turun ke bagian stratosfer. Pada saat itu kepadatan udara meningkat sehingga dapat menstabilkan tumpangan kendaraan, kemudian memantulkan  kembali badan pesawat ke ketinggian yang lebih tinggi lagi. Proses ini dapat berlangsung secara berulang-ulang, sehingga dengan menggunakan silbervogel perjalanan melintasi Atlantik dapat dilalui dengan waktu yang lebih cepat.

Pemikiran Nazi tidak hanya berakhir pada pembuatan silbervogel saja, ataupun proyek Amerika Bomber lainnya. Namun konsep dasar pemikiran program silbervogel berhasil sampai ke Amerika pada akhir Perang Dunia II, ketika Amerika Serikat banyak membawa ilmuwan Jerman pada misi yang dikenal sebagai operasi Paperclip. Hingga Biro Aeronautics dari angkatan laut menjadi sangat bersemangat tentang  ide-ide baru yang dapat diketahui dan mulai berencana untuk mengejar teknologi Jerman. Komite Penasihat Nasional  untuk Aeronautic (NACA 'the National  Advisory Committee for Aeronautics), yang  merupakan awal sebelum berdirinya NASA, juga tertarik untuk mengembangkan program ini.

Pesawat Ruang Angkasa Amerika

Penelitian ini akhirnya berlanjut menjadi sebuah proyek  yang bonafit, semua yang berkepentingan ikut ambil bagian yang diantaranya Militer AS, NACA dan NASA yang  didirikan pada tahun 1958.

Pesawat roket X-15 adalah salah satu hasil proyek pertama yang berhasil dibuat, pesawat ini telah dilakukan hampir mencapai 200 kali penerbangan uji coba dari tahun 1959 sampai dengan 1968. Yang secara resmi dimulai pada ketinggian 62 mil (100 Kilometer), pada beberapa kali uji coba. Dan pada tahun 1967 pesawat X-15 masih memegang rekor dunia sebagai pesawat berawak tercepat bertenaga roket, yaitu mencapai kecepatan tertinggi 4.520mph (7.274Kph) selama satu kali penerbangan.

Dalam waktu yang  sama, angkatan udara AS mengerjakan proyek  pesawat ruang angkasa X-20 yang dikenal dengan nama Dyna-Soar, pesawat ini didesain mirip dengan pesawat ruang angkasa pada saat  ini, yang direncanakan untuk berbagai keperluan termasuk pengintaian dan pemeliharaan satelit. Namun pada akhirnya sebelum Dyna-Soar rampung dibangun, pada tahun 1963 proyek pembangunannya harus dihentikan. Pengembangan X-20 bersama dengan pesawat lain seperti HL-10 membantu meletakkan dasar untuk program perancangan pesawat ruang angkasa segera sesudahnya.

Sebuah Visi Untuk Eksplorasi Ruang Angkasa  

Seperti akhir tahun 1950-an, pesawat ruang angkasa semakin dipandang dan dapat digunakan sebagai kunci kemampuan suatu bangsa dalam mengakses, mengeksplorasi dan melakukan eksploitasi  di ruang angkasa.
Pentingnya pemahaman tersebut dikokohkan oleh prinsip yang dikeluarkan oleh insinyur Jerman yang disebut "Von Braun Paradigm". Von Braun datang ke Amerika berdasarkan operasi paperclip dan segera membuat program roket program pemerintah.

Eksplorasi ruang angkasa dalam paradigma Braun, harus melibatkan langkah-langkah urutan sebagai berikut : mengirim manusia ke ruang angkasa, mengembangkan pesawat ruang angkasa dan dapat digunakan kembali, mengembangkan akses ke ruang angkasa dengan proses lebih murah dan lebih mudah, menggunakan pesawat ruang angkasa untuk membangun stasiun ruang angkasa, menghuni stasiun ruang angkasa dan menggunakannya sebagai dasar dari mana untuk memulai ekspedisi berawak ke bulan dan berlanjut ke Mars.

Segera Mendarat Ke Bulan

Pada awal perkenalan ruang angkasa, Uni Soviet memberikan dua kekalahan yang sangat telak kepada Amerika Serikat secara berurutan. Yang pertama Soviet meluncurkan satelit buatan pertama di dunia yang bernama Sputnik di tahun 1957, kemudian mereka menempatkan manusai pertama di ruang  angkasa Yuri Gagarin pada bulan April 1961.

Menanggapi tantangan Soviet, presiden  John F. Kennedy menetapkan rencana yang sangat berani pada Mei 1961. Untuk menempatkan manusia di bulan, dan mengembalikannya dengan selamat pada akhir tahun ini.

Maka dimulailah program Apollo, perlombaan habis-habisan ke bulan yang didorong oleh Amerika Serikat untuk melewatkan beberapa langkah paradigma Von Braun, karena dengan anggapan kemajuan pesat adalah sebuah esensi. Pengembangan pesawat ruang angkasa itu kembali memprogram ulang dukungan ulang kendaraan usang seperti kapsul.

Apollo Berakhir Dan Program Pesawat Ruang Angkasa Dimulai

Program Apollo berhasil, ketika Neil Amstrong menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Setelah mengalahkan Soviet ke bulan NASA membutuhkan tujuan baru.

Pada awal tahun 1969, presiden Richard Nixon telah membentuk kelompok tugas ruang angkasa untuk membantu NASA menentukan arah tujuan Apollo. Pada bulan september tahun tersebut, tim menyampaikan laporannya, yaitu merekomendasikan kembali paradigma Von Braun namun telah sedikit dirubah menjadi beberapa mode : Pesawat Ruang Angkasa, Stasiun ruang angkasa, perjalanan ke bulan dengan awak, dan akhirnya misi berawak ke Mars.

Presiden Nixon tidak senang dengan rekomendasi ini. Karena Presiden berpikir rencana tersebut terlalu mahal untuk anggaran NASA yang telah memotong secara besar anggaran Federal $USD 5,9 Milyar atau 4,4% anggaran Federal pada tahun1966, kemudian $USD 4,25 Milyar (2,3% dari anggaran Federal) pada tahun 1969. Jadi ia memusatkan pada satu aspek program paradigma Von Braun, sedikit melupakan hal yang  lain. Sementara pada tahun 1972 pendanaan NASA terus menyusut, Presiden Nixon hanya memberikan sebesar $USD 3,4 Milyar (1,6% dari anggaran Federal).

Lahirnya Pesawat Ruang Angkasa Atau Pesawat Ulang Alik

Visi asli NASA yang sebenarnya untuk pembuatan pesawat ruang angkasa dapat sepenuhnya kembali berjalan, pesawat dua tingkat yang akan di uji cobakan secara dua tahap. Hipersonik pesawat ruang angkasa bersayap tahap pertama yang akan membawa pengorbit dipunggungnya, hingga ketinggian setidaknya 50.000 kaki (15.240 meter). Tahap pertama ini akan terbang kemudian kembali ke Bumi dan akan mendarat seperti pesawat pada umumnya, sementara pengorbit terus melaju ke ruang angkasa.

Dengan cara ini masalah anggaran terus terjadi, akhirnya NASA merancang sistem shuttle seperti yang ada pada saat ini, yaitu pengorbit dikirim sangat tinggi oleh dua reusable solid rocket booster. Demikian pula masalah pendanaan masih terjadi dari badan pengembangan pesawat ruang angkasa generasi kedua, meninggalkan NASA untuk mengoperasikan pesawat selama 30 tahun.

Namun pada tahun 2011 NASA tidak berpikir mereka akan menerbangkan pesawat ruang angkasa dengan teknologi tahun 60-an dan 70-an. Pesawat ruang angkasa pertama bernama Enterprise, diluncurkan pada bulan september 1976. Kemudian perusahaan membuat beberapa peluncuran penerbangan pada tahun 1977, sayangnya tidak ada satupun yang mencapai ruang angkasa. Namun, pengorbit kedua berhasil diluncurkan secara off-line. Columbia diluncurkan pada 12 April 1981, dan sisanya adalah sejarah. Dan setelah Atlantis diluncurkan pada 8 Juli 2015 kemarin, manambahkan catatan baru dalam sejarah pengembangan pesawat ruang angkasa atau pesawat ulang alik.

Demikianlah sekilas informasi yang merupakan rangkuman atau sinopsis mengenai lahirnya sebuah pesawat ruang angkasa hingga saat ini. Dimulai dari ditemukannya roket yang dapat diadopsikan terhadap sebuah pesawat oleh Nazi, hingga berdirinya badan pengembangan pesawat ruang angkasa di  Amerika (NASA). Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca sekalian.

PENEMU VIRUS KOMPUTER DAN ANTI-VIRUS KOMPUTER PERTAMA DI DUNIA

Virus adalah sebuah komponen utama yang merusak kinerja akan sebuah komputer, bila sendainya sebuah komputer sudah terkena virus komputer maka komputer tersebut akan bekerja sangat lambat, bahkan dampak yang paling fatal adalah dapat membuat kehilangan akan data. Kehadiran akan virus ini datang begitu saja dan kita pun tidak tahu akan asal dari virus tersebut. Pada kali ini saya akan menjelaskan penemu dan pembuat virus komputer.



penemu anti virus pertama kali di dunia,Elk Cloner

penemu anti virus pertama kali di dunia

Elk Cloner dinyatakan sebagai salah satu virus mikro komputer yang menyebar luas keluar dari ruang lingkup tempat pembuatanya. Yang dibuat pada tahun 1982 oleh seorang murid Sekolah Menengah Atas yang berumur 15 tahun. Ia bernama Rich Skrenta. Virus yang ia buat, saat itu ditujukan untuk sistem komputer Apple II.

Penemu Virus Komputer Pertama Di Dunia

Itu semua berawal pada saat itu Skrenta tidak lagi dipercaya oleh teman-tamannya. Hal itu disebabkan oleh kelakuannya yang secara ilegal membagikan game dan software, ia pun sering menggunakan floppy disk untuk mematikan komputer atau untuk menampilkan kata-kata mengejek pada layar. Akhirnya Skrenta pun memikirkan metode untuk melakukannya tanpa floppy disk agar ia tidak dicurigai.
Selama libur musim dingin di Mt. Lebanon High School,Pennsylvania,Amerika, Skrenta menemukan bagaimana cara menampilkan pesan secara otomatis di komputernya. Dan akhirnya dia menemukannya yang sering disebut sebagai boot sector virus, dan mulai untuk menyebarkannya di kalangan teman satu sekolahnya serta di sebuah club komputer.

Dari sumber yang didapat virus itu cepat tersebar dan sukses menginfeksi floppy disk orang-orang yang ia kenal, termasuk guru matematikanya. Virusnya banyak merepotkan korban yang terinfeksi. Dapat dibayangkan bagaimana repotnya karena saat itubelum ada satupun antivirus. Virus elk cloner ini hanya dapat dihapus secara manual dengan langkah yang rumit.
Elk Cloner menyebar dengan cara menginfeksi sistem operasi Apple II dengan tehnik boot sector virus. Artinya jika kita melakukan booting komputer menggunakan floppy disk yang sudah terinfeksi maka virus akan secara otomatis terkopi ke memory. Dan apabila ada floppy disk bersih dimasukan ke komputer virus akan mengkopi dirinya ke floppy itu.
Komputer yang terinfeksi akan menampilkan sebuah puisi dilayar saat booting ke 50

SEJARAH DITEMUKANNYA JARINGAN 4G

Sejarah Ditemukannya Jaringan 4G
Sekarang ini di negara-negara maju, teknologi Long Term Evolution (LTE) sudah bisa dinikmati sejak lama. Sedangkan di Indonesia, baru ada di tahun 2014. Itu pun juga belum meluas. Terlepas dari itu, kita patut bangga karena di balik teknologi 4G LTE, penemunya orang Indonesia tepatnya daerah kediri, dekat dengan rumah saya hehe, dia adalah
Dr. Eng. Khoirul Anwar, penemu sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Kelahiran Kediri 1978 ini menciptakan sebuah teknologi transmitter yang saat ini lebih dikenal dunia dengan sebutan teknologi 4G. Teknologi broadband ini menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).

Ingin menjadi 'The Next Einstein' - Sejak kecil, Khoirul punya minat tinggi terhadap sains. Hampir semua buku-buku sains dilahapnya. Di sela-sela waktu belajarnya, Khoirul kecil sangat suka membaca buku teori ilmuwan ternama seperti Albert Einstein dan Michael Faraday, bahan bacaan yang terbilang 'berat' bagi anak sesusianya. Putra pasangan suami istri Sudjiarto dan Siti Patmi ini bermimpi tinggi ingin menjadi the next Einstein dan Faraday yang bisa menciptakan teori baru.

Cita-citanya hampir gagal karena keadaan. Tahun 1990, ayah Khoirul meninggal dunia ketika dirinya baru lulus sekolah dasar. Namun tekadnya justru semakin kuat untuk sekolah setinggi-tingginya. Saat bersekolah di SMAN 2 Kediri, Khoirul berusaha keras menghemat pengeluaran agar ibunya tak terbebani.

Dia sempat sakit karena terlalu irit makan. Prestasinya di sekolah menurun. Namun semua jerih payah itu terbayar ketika pada akhirnya dia lulus Teknik Elektro (Telekomunikasi) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2000 sebagai salah satu wisudawan terbaik.

Khoirul berjuang memperoleh beasiswa magister yang ditawarkan Panasonic Jepang. Dia memang memperoleh beasiswa tersebut, sayangnya tak lolos seleksi universitas yang diinginkannya di Tokyo. Dia juga gagal dalam ujian bahasa Jepang. “Saya bertekad agar jangan sampai dipulangkan karena gagal. Jadi saya memutuskan pindah universitas lain di Jepang, di NAIST,” kata Khoirul.

Lagi-lagi, kerja kerasnya memperlihatkan hasil. Dia merampungkan S2-nya di NAIST (Nara Institute of Science and Technology NAIST) pada 2005 dan S3-nya di kampus yang sama di 2008.

Terinspirasi Dragon Ball - Mungkin sudah nasib para ilmuwan, ketika mereka mengemukakan teorinya, seringkali dianggap gila. Ini juga yang dialami Khoirul. Sejumlah pakar teknologi mengganggapnya 'keblinger' saat dia menjelaskan teorinya pada 2005 di Hokkaido, Jepang. “Saat saya jelaskan, orang mengira saya gila. Teknologinya pada saat itu belum sampai situ,” kenang Khoirul seraya tertawa. Namun pria yang sudah tinggal di Jepang lebih dari 12 tahun ini mengaku cuek dan tidak menyerah membuktikan teorinya.

Yang menarik, penemuan teknologi 4G dikatakannya terilhami oleh serial kartun Dragon Ball. Ya, sang profesor tak selamanya serius berkutat dengan buku dan penelitian. Diam-diam dia penggemar kartun dengan jagoan bernama Goku tersebut. "Ketika Goku menggunakan kekuatan alam yang digabungkan menjadi bola api genki dama, sehingga menghasilkan tenaga yang luar biasa. Itu saya terapkan dalam formula matematika. Dalam teknologi 4G, menarik energi di sekitarnya.

Ingin Pulang ke Indonesia - Berkat temuannya, kini internet berkecepatan tinggi bisa dirasakan banyak orang. Meski mungkin sebuah ironi, di saat Indonesia baru kedatangan 4G LTE, negara lain banyak yang sudah merasakan manfaatnya sejak beberapa tahun lalu. Padahal penemu teknologinya justru putra Indonesia.

Yang membuat iri, di Jepang misalnya, negeri tempat Khoirul menimba ilmu dan mempresentasikan 4G LTE pertama kali, sudah punya jaringan seluler super cepat yang bisa dinikmati bahkan di daerah pegunungan. "Jaringan 2G tidak lagi digunakan pada 2012, yakni ketika 99% total pengguna layanan telekomunikasi bermigrasi 3G dan LTE. Area coverage LTE di sana bahkan diperluas hingga ke daerah pegunungan. Para penggunanya bisa menikmati 3G dan LTE ketika mereka berada di gunung Fujiyama sekalipun,” cerita Khoirul.

Meski berprestasi di Jepang, Khoirul menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia. Semangat belajarnya yang tak pernah mati membuatnya terus mengasah kemampuan. Sosok cemerlang ini ingin pulang ke Indonesia ketika sudah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.